Autobiografi


Assalamualaikum wr wb. Nama saya musarropah, saya lahir di kubu raya  Pontianak, saya anak ke delapan dari sembilan bersaudara, dari pasangan Anwar dan Isma. Sarropah adalah nama panggilan saya, saya terlahir dari keluarga yang sangat sederhana. Ayah saya seorang petani kebun karet. Sedangkan Ibu saya  menjadi ibu rumah tangga sekaligus membantu ayah saya bekerja. Semenjak saya berumur 5 tahun, ayah saya selalu membawa saya bekerja, karena tidak ada orang yang menjaga kami di rumah jadi kami dibawa bekerja demi keamanan kami, meski saya tidak membantu orang tua saya bekerja tapi disitulah  saya melihat perjuangan mereka untuk mencukupi kebutuhan keluarga. baru ketika saya menginjak hampir 6 tahun saya mulai membantu ayah saya bekerja. sejak saya kecil ayah saya selalu mengajari penting kesederhanaan dan dan kerja keras, terutama dalam hal keagamaan, Didikan keagamaannya sangat kental  saya dididik dengan didikan yang agak keras prihal keagamaan. didikan itu yang selalu beliau tekankan untuk mengubah karakter saya.

Ketika berumur 6 tahun, saya mulai bersekolah di MAMBAUL ULUM II Korek, Ambawang,. mulai  dari MI, MTS dan SMA saya menyelesai sekolah saya di sana, dalam menempuh perjalanan itu saya banyak mengalami cerita yang akan menjadi sejarah indah bagi saya untuk dikenang, karena banyak suka duka dalam melewati proses itu. mulai dari pertama kali saya masuk sekolah saya menempuhnya dengan berjalan kaki ke sekolah. karena kurangnya fasilitasti seperti kendaraan baik itu sepeda maupun Motor dan itu berlangsung selama 9 tahun dari MI sampai MTS dan jaraknya pun lumayan jauh sekitar 1  jam lebih jika di tempuh dengan berjalan kaki dan itu setiap hari saya jalani. setelah jam 12 siang saya berangkat sekolah. karena masuk sekolah disana jam 13.00-16-30 paginya saya membantu orang tua saya bekerja. Baru setelah SMA  saya memiliki kendaraan. 


semenjak MI saya sering mendapatkan rengking kelas. saya sejujurnya merasa tidak pantas mendapatkan prestasi itu karena masih banyak orang yang jauh lebih baik dari saya, oleh karena ketidak pantesan itu saya mencoba untuk selalu memperbaiki diri dan terus semangat belajar  supaya benar benar pantas mendapatkannya. saya lulus MI tahun 2013/2014.

Minginjak kelas 1 MTS saya pernah ikut kompetisi antar sekolah/ school meeting yang diselenggarakan sesungai Ambawang yang terletaknya disekolah yang lumayan berkualitas yaitu SMK CITRA BORNEO dan itu merupakan pertama kali saya mulai mengembang bakat saya,  waktu itu saya mengikuti dua cabang lomba yaitu catur dan pidato bahasa Inggris dengan judul "Globalisation Era" Alhamdulillah saya dapat juara 3 dari 2 Cabang lomba itu. semenjak itu saya semakin berpartisipasi untuk ikut berbagai lomba seperti Tartil, puisi dan voly ball antar sekolah/ school meeting mewakili sekolah saya hingga saya  SMA. saya lulus Mts pada tahun 2016/2017.


Menginjak SMA saya juga mulai aktif dalam OSIS, saya pernah menjadi bendahara dan seksi seksi. sejak itu saya banyak mendapatkan pengalaman yang banyak karena sering ada pertemuan antar sekolah maka saya dapat mengambil ilmu yang ada didalamnya. setelah SMA akhir, saya mulai kebingungan, khawatir tidak bisa melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi  karena melihat keadaan orang tua saya yang juga pas Pasan, waktu itu saya hanya bisa berdoa dan pasrah dan ternyata Allah menjawab doa saya, tidak saya sangka   pada suatu waktu ditengah tengah keadaan mempersiapkan ujian.  guru saya memanggil saya, menawarkan saya untuk masuk kuliah dengan jalur biasiswa di IAIN Pontianak saya coba mengikutinya, Alhamdulillah kemungkinan besar bisa dapat biasiswa tetapi hanya seperuh jadi karena kendala kurangnya fasilitas, seperti kendaraan dan tidak ada tempat tinggal, jika PP pun sangat jauh dari rumah maka kemungkinan sulit juga untuk lanjut. tidak lama dari itu keajaiban Allah kembali hadir, di waktu saya ingin melaksanakan  UAM ada kawan saya juga menawarkan biasiswa jalur KIP di Mempawah waktu itu, setelah di telusuri ternyata persyaratannya tidak begitu sulit maka saya memutuskan untuk ikut daftar. setelah saya lulus SMA 2019/2020.

 tidak lama dari itu ada pemberitahuan bahwa saya di terima menjadi penerima biasiswa jalur KIP.  maka saya memutuskan untuk melanjutkan sekolah ke Mempawah dan tidak mengambil di IAIN kebetulan di Mempawah saya punya keluargan, jadi   untuk sementara tinggal dirumah keluarga saya, saya mulai masuk Ke STAI Mempawah pada bulan 2 September 2020  merantau di wilayah orang, meninggalkan keluarga tercinta dan memulai hidup baru di Mempawah demi menuntut ilmu. dan sekarang saya sudah menyelesaikan semester I saya.


mudah mudahan Allah selalu memberikan kemudahan dan kekuatan disetiap perjalanan sampai saya menyelesaikan serjana saya tahun 2024.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku (non fiksi) Paradigma Peradaban Islam dalam Tasawuf Sebuah pemaparan Awal